BONA NEWS. Lampung. –  Jum’at pagi, 11 Juli 2025, pukul 05.32 WIB, warga Kota Agung dan sekitarnya dikejutkan oleh getaran gempa yang terasa cukup signifikan. Meski episenter gempa berada jauh di laut, getarannya tetap mengguncang sebagian wilayah Lampung, termasuk Bandar Lampung dan Kota Agung.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resminya mencatat bahwa gempa tersebut berlokasi di 124 kilometer barat daya Tanggamus, Lampung, dengan kedalaman mencapai 47 kilometer. Hingga berita ini diturunkan, BMKG belum mengumumkan kekuatan magnitudo secara resmi, namun berdasarkan laporan warga dan intensitas getaran yang dirasakan, gempa tersebut termasuk dalam kategori menengah.

Menurut pantauan tim Bona News, warga Kota Agung sempat keluar rumah karena khawatir akan adanya gempa susulan. “Getarannya tidak terlalu lama, tapi cukup kuat. Barang-barang di rumah saya bergoyang,” ujar Febrianti (33), warga Pekon Kota Agung, yang sedang mempersiapkan dagangan paginya ketika gempa terjadi.

Tidak Berkaitan dengan Gunung Agung

Sejumlah warganet sempat salah mengira bahwa gempa tersebut berkaitan dengan Gunung Agung di Bali. Namun, informasi ini segera diluruskan oleh pihak BMKG dan PVMBG.

“Perlu kami klarifikasi, gempa ini terjadi di Selat Sunda, bukan di sekitar Gunung Agung. Tidak ada aktivitas seismik signifikan di Gunung Agung pagi ini,” jelas petugas Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Karangasem, I Nyoman Gede Arta, ketika dikonfirmasi, Jum’at (11/7/2025).

Hingga kini, PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Agung tetap berada pada Level II (Waspada), dan tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang mencolok.

Kondisi Terkini dan Imbauan

Berdasarkan informasi awal, tidak ditemukan kerusakan fisik maupun korban jiwa akibat gempa pagi ini. Pihak BPBD Lampung masih melakukan pemantauan di lapangan, terutama di wilayah pesisir yang lebih dekat ke episenter.

Kepala BPBD Tanggamus, Rudi Aryanto, mengatakan kepada Bona News:

“Kami belum menerima laporan kerusakan, tetapi tim siaga tetap disebar ke titik-titik strategis, terutama di daerah pesisir yang sensitif terhadap aktivitas gempa laut.”

BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Reaksi Warga dan Media Sosial

Dalam pantauan media sosial, tagar #GempaLampung dan #KotaAgung sempat menjadi trending lokal pagi ini. Banyak pengguna membagikan video suasana rumah yang berguncang dan komentar kekhawatiran akan potensi gempa susulan.

Sementara itu, Gubernur Lampung melalui akun media sosial resminya menyampaikan:

“Kami memantau dan berkoordinasi dengan BMKG serta BPBD. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.”

Meski lokasi gempa berada di laut dan relatif dalam, getaran yang dirasakan cukup luas membuktikan bahwa kawasan Selat Sunda masih menyimpan potensi kegempaan aktif. Warga di Lampung dan sekitarnya diharapkan selalu waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang. (Red)