BONA NEWS. Sumatera Utara. – Mulai hari ini, Senin 14 Juli 2025, seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta di Kota Medan serta seluruh wilayah Sumatera Utara resmi menjalani sistem sekolah lima hari dalam seminggu. Artinya, kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung dari Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu menjadi hari libur penuh.

Kebijakan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumut sejak awal Juli. Perubahan ini dilakukan bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.

Dalam sistem baru ini, siswa akan masuk sekolah pukul 07.15 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB setiap hari, Senin sampai Jumat. Jam belajar diperpanjang agar total waktu belajar tetap mencapai 40 jam per minggu, sesuai standar yang ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017.

Jadwal khusus untuk hari Jumat juga diterapkan. Setelah belajar hingga pukul 12.00 WIB, siswa mengikuti kegiatan keagamaan (seperti salat Jumat atau pembinaan rohani) sampai pukul 13.45 WIB. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan program ekstrakurikuler hingga pukul 16.00 WIB.

Dengan skema ini, tidak ada lagi kegiatan sekolah di hari Sabtu, termasuk tugas atau kegiatan ekstrakurikuler.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, ada tiga tujuan utama dari kebijakan ini:

1. Memperkuat waktu kebersamaan keluarga.
Dengan libur di akhir pekan, siswa diharapkan bisa menikmati waktu berkualitas bersama orang tua dan anggota keluarga lainnya.

2. Menurunkan tingkat kenakalan remaja.
Pemerintah berharap durasi sekolah yang lebih padat di hari kerja akan membantu mengurangi potensi siswa terlibat dalam aktivitas negatif seperti tawuran, geng motor, dan penyalahgunaan narkoba.

3. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Libur di akhir pekan memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berwisata, berbelanja, atau mendukung kegiatan ekonomi kecil dan menengah di daerah mereka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara tahun 2024, jumlah Siswa yang terdampak kebijakan terdapat sekitar:

  • 252.462 siswa SMA negeri
  • 141.731 siswa SMA swasta

Sehingga total murid SMA di Sumut mencapai 394.193 siswa. Jika ditambah siswa SMK dan SLB, maka total peserta didik jenjang menengah yang mengikuti sistem lima hari ini diperkirakan mendekati 700.000 siswa di seluruh provinsi.

Sebagian besar sekolah di Provinsi Sumatera Utara, seperti SMAN 13 Medan dan SMAN 1 Sunggal, menyatakan sudah siap menjalankan sistem ini. Pihak sekolah telah menyesuaikan jadwal pelajaran, menyiapkan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengatur waktu istirahat siswa agar tidak kelelahan.

Namun, ada pula sejumlah tantangan. Beberapa orang tua dan guru mengkhawatirkan jam pulang yang terlalu sore, terutama bagi siswa yang rumahnya jauh atau bergantung pada transportasi umum. Selain itu, beberapa sekolah swasta yang masih menjalankan sistem dua shift mungkin memerlukan penyesuaian lebih lanjut.

Untuk itu, Komisi E DPRD Sumatera Utara menjadwalkan rapat evaluasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumateta Utara pada 15 Juli 2025. Evaluasi ini penting untuk melihat apakah kebijakan ini benar-benar efektif di lapangan, serta bagaimana dampaknya terhadap proses belajar siswa.

Apakah Kebijakan Ini Akan Terus Diterapkan?

Kepala Disdik Sumut menjelaskan bahwa pelaksanaan sekolah lima hari ini masih akan terus dipantau dan disesuaikan jika diperlukan. DPRD Sumut juga mendorong setiap kabupaten/kota untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati/Wali Kota untuk mendukung implementasi yang merata dan berkelanjutan.

Kebijakan lima hari sekolah di Sumatera Utara resmi berlaku dan membawa harapan baru dalam dunia pendidikan. Dengan sistem ini, siswa diharapkan bisa belajar lebih fokus, mengurangi potensi kenakalan, serta memiliki waktu yang cukup untuk keluarga dan aktivitas positif lainnya.

Namun, kesuksesan program ini tidak hanya bergantung pada aturan, tapi juga pada kesiapan sekolah, dukungan orang tua, dan komitmen semua pihak untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaannya.

Selamat menikmati akhir pekan tanpa tugas, adik-adik pelajar! Tapi jangan lupa, Senin sampai Jumat tetap semangat belajar ya! (Red).