BONA NEWS. Jakarta. – Harga beras jenis medium dan premium di sejumlah daerah di Indonesia kembali mengalami kenaikan signifikan. Data resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan harga beras medium telah mencapai Rp14.314/kg, sementara beras premium menembus Rp16.079/kg, keduanya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Kenaikan harga ini dinilai sebagai ancaman terhadap daya beli masyarakat, terutama menjelang bulan Agustus yang biasanya menjadi periode konsumsi tinggi.
“Harga beras medium dan premium yang jauh di atas HET telah berlangsung lebih dari tiga pekan. Jika dibiarkan tanpa intervensi, dampaknya akan merembet pada inflasi pangan nasional,” ujar Dr. Andri Wahyono, analis pangan dari Universitas Gadjah Mada.
Distribusi SPHP Diperluas
Sebagai respons cepat, Perum Bulog memperluas distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga maksimal Rp12.516/kg. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa SPHP menjadi instrumen utama untuk menekan harga di pasar.
“Kami sudah mendistribusikan lebih dari 500.000 ton beras SPHP melalui 589 gerai TNI-Polri dan pasar tradisional. Ini bukan sekadar operasi pasar, tapi strategi jangka menengah untuk menstabilkan harga,” ungkap Zulkifli saat meninjau gudang Bulog di Jakarta Timur, Jumat (18/7).
Selain SPHP, Bulog juga menyatakan komitmennya untuk menyerap 3 juta ton gabah petani sepanjang tahun 2025, sebagai upaya menyeimbangkan pasokan dan permintaan di tingkat nasional.
Mentan: Harga Akan Turun dalam Dua Pekan
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa faktor cuaca dan siklus panen yang terganggu menjadi penyebab utama kelangkaan stok beras lokal di pasar. Namun, ia optimistis harga akan turun dalam waktu dekat.
“Mulai akhir Juli, panen di beberapa sentra produksi akan masuk. Harga diperkirakan mulai turun dalam dua pekan ke depan,” jelas Amran kepada wartawan di sela kunjungan kerja di Indramayu.
Kementerian Pertanian juga mendorong percepatan tanam kedua dengan memberikan bantuan pupuk dan benih ke 20 provinsi.
Harga di Beberapa Provinsi Melonjak Tajam
Berdasarkan laporan Panel Harga Pangan Nasional per 18 Juli 2025:
- DKI Jakarta: Beras premium Rp16.800/kg, medium Rp14.800/kg
- Jawa Timur: Premium Rp15.900/kg, medium Rp14.400/kg
- Sumatera Barat: Premium Rp16.200/kg, medium Rp14.900/kg
- Sulawesi Selatan: Premium Rp16.500/kg, medium Rp14.600/kg
Harga di atas menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami harga beras di atas HET, dengan margin 10–15%.
(Red)
