BONA NEWS. Sumatera Utara. — Sejumlah warga di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melakukan aksi protes tak biasa atas kondisi jalan yang rusak parah. Mereka memancing di kubangan besar yang terbentuk akibat kerusakan jalan yang sudah berlangsung selama lebih dari setahun. Aksi tersebut menjadi sorotan masyarakat luas karena dinilai sebagai bentuk kritik sosial yang kreatif namun menyentuh.

Di tengah genangan air berwarna kecokelatan yang mengisi lubang-lubang besar di sepanjang ruas jalan, warga tampak duduk santai sambil melemparkan kail. Beberapa bahkan membawa ember dan umpan ikan layaknya sedang berada di pemancingan umum. Tindakan ini, menurut warga, bukanlah lelucon, melainkan bentuk keputusasaan karena keluhan mereka terhadap jalan rusak tidak pernah direspons oleh pemerintah setempat.

“Ini bukan sekadar aksi iseng. Sudah lebih dari satu tahun jalan ini rusak, berlubang, dan tergenang. Kami sudah lapor ke pihak desa, bahkan tag akun-akun resmi pemerintah di media sosial. Tapi tidak ada tindakan. Akhirnya, ya kami memancing saja,” ujar Jumadi, warga Desa Sunggal Kanan, pada Sabtu (26/7/2025).

Jalan Rusak, Korban Terus Berjatuhan

Jalan yang dimaksud terletak di jalur penghubung antara Desa Sunggal Kanan dan Desa Mulyorejo. Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan tersebut dipenuhi lubang besar yang dalamnya mencapai 30–50 cm. Jika hujan turun, lubang-lubang ini berubah menjadi kubangan besar yang menutupi hampir seluruh permukaan jalan.

Kondisi tersebut telah menyebabkan banyak kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Menurut warga setempat, dalam dua bulan terakhir saja, sudah ada lebih dari sepuluh orang jatuh akibat terperosok ke dalam lubang saat malam hari.

“Kami sering lihat anak-anak sekolah jatuh dari motor. Airnya keruh, jadi lubangnya tak kelihatan. Kami tak ingin menunggu korban berikutnya. Aksi memancing ini supaya viral, biar dilihat pejabat,” tambah seorang ibu rumah tangga, Rini, yang turut ikut aksi simbolik tersebut.

Protes Kreatif, Bukan Aksi Pertama

Fenomena memancing di kubangan jalan sebenarnya bukan hal baru. Di berbagai daerah di Indonesia, aksi serupa pernah terjadi sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah. Namun, apa yang dilakukan warga Deli Serdang ini mendapat perhatian luas karena dilakukan secara terorganisir dan dibagikan ke media sosial, lengkap dengan spanduk bertuliskan: “Daripada menunggu janji, mending mancing di sini.”

Beberapa warga bahkan membawa kursi plastik dan termos kopi untuk menciptakan suasana seperti tempat rekreasi. Mereka mengunggah video aksi tersebut ke TikTok dan Instagram, yang kemudian viral dan dibagikan ribuan kali. Salah satu video yang diunggah akun @sunggalkritis bahkan sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali dalam dua hari.

Camat: Sudah Diajukan, Tapi Belum Disetujui

Sementara itu, Camat Sunggal, Fauzan Lubis, saat dikonfirmasi pada Sabtu sore (26/7/2025) mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang.

“Memang jalan itu sudah kami ajukan untuk diperbaiki sejak awal tahun. Namun sampai saat ini belum disetujui karena keterbatasan anggaran. Kami mengerti keluhan warga dan berharap bisa segera terealisasi,” ujar Fauzan.

Ia juga menyatakan bahwa pemerintah kecamatan akan melakukan koordinasi lanjutan dengan dinas terkait dan mengupayakan perbaikan sementara, seperti pengerukan dan penimbunan manual.

Sinyal Perubahan?

Fenomena warga mancing di kubangan bisa jadi terlihat lucu bagi sebagian orang. Namun di balik tawa, tersimpan kritik yang sangat serius: bahwa pembangunan infrastruktur dasar masih jauh dari harapan. Dengan aksi ini, warga berharap pemerintah daerah membuka mata dan bergerak cepat untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak, agar tidak semakin banyak korban dan ketidakpercayaan yang muncul.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanda-tanda penanganan langsung di lokasi. Warga pun berencana menggelar aksi lanjutan jika tak kunjung ada kepastian waktu perbaikan.