BONA NEWS. Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. – Dua daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, bersiap menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang pada Rabu, 27 Agustus 2025. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pilkada Serentak 2024 yang menghasilkan kemenangan kotak kosong, sehingga sesuai peraturan perundang-undangan, KPU wajib melaksanakan pemungutan suara ulang.

Fenomena kemenangan kotak kosong di Bangka dan Pangkalpinang menjadi perhatian nasional. Situasi ini dinilai mencerminkan rendahnya dukungan masyarakat terhadap kandidat yang tersedia pada 2024. Menyikapi hal tersebut, KPU RI menetapkan jadwal pilkada ulang pada Agustus 2025.

Anggota KPU RI, Idham Holik, dalam pernyataannya (25/8/2025) menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada Ulang akan dimonitor langsung oleh KPU pusat. “Kami memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur dan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujarnya.

Pada Selasa (26/8/2025), KPU Kota Pangkalpinang mulai mendistribusikan kotak suara, bilik suara, tinta, serta formulir C ke seluruh 315 TPS. Empat TPS khusus juga disiapkan di lembaga pemasyarakatan.

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, yang meninjau langsung pelepasan logistik menegaskan kesiapan penyelenggaraan. “Logistik sudah terdistribusi, petugas KPPS sudah dilantik, dan kami pastikan tidak ada hambatan. Saya mengimbau masyarakat jangan golput, karena masa depan kota ini ditentukan lewat bilik suara,” katanya.

Di Kabupaten Bangka, distribusi logistik juga dilakukan dengan pengawalan aparat keamanan. Pemerintah Kabupaten Bangka sebelumnya telah menyetujui hibah Rp32 miliar untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada Ulang, meliputi dana KPU, Bawaslu, Polres, dan Kodim.

Untuk memudahkan warga menggunakan hak pilih, Pemerintah Kota Pangkalpinang menetapkan 27 Agustus 2025 sebagai hari libur lokal. Meskipun demikian, pelayanan vital seperti rumah sakit, transportasi umum, dan aparat keamanan tetap beroperasi normal.

Staf Ahli Gubernur Babel, Ahmad Syaifuddin, menegaskan dukungan penuh Pemprov. “Arahan Wamendagri jelas, semua pihak harus mengawal Pilkada Ulang agar berjalan tertib dan damai. Pemprov siap memfasilitasi segala kebutuhan,” ungkapnya.

Polda Kepulauan Bangka Belitung telah mengerahkan patroli skala besar dua kali sehari sejak awal pekan ini. Patroli dilakukan di titik-titik strategis seperti kantor KPU, gudang logistik, serta kawasan rawan keramaian.

Kapolda Babel, Irjen Pol. Imam Santoso, menegaskan, “Kami menjamin keamanan warga saat datang ke TPS. Tidak ada ruang bagi provokasi atau upaya yang bisa mengganggu stabilitas. Aparat TNI-Polri siap bersinergi menjaga ketertiban.”

Selain itu, Bawaslu RI juga menurunkan tim pengawas langsung ke Bangka dan Pangkalpinang. Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan, “Kami akan mengawasi ketat pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan, agar tidak ada celah pelanggaran maupun manipulasi.”

KPU Pangkalpinang mencatat terdapat 169.016 pemilih terdaftar, tersebar di 315 TPS. Di Kabupaten Bangka, jumlah DPT mencapai lebih dari 220.000 pemilih.

Pj Wali Kota Pangkalpinang menargetkan tingkat partisipasi minimal 80%, selaras dengan hasil survei Elekta Research Center Universitas Pertiba (6/8/2025) yang menunjukkan 85,94% warga Pangkalpinang siap berpartisipasi. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error ±3,2%.

“Angka ini menunjukkan optimisme tinggi masyarakat. Tugas kami adalah memastikan tidak ada hambatan teknis di TPS,” ujar Ketua KPU Pangkalpinang, Erwandi.

Kandidat dan Peta Pertarungan

Empat pasangan calon (paslon) akan bertarung di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang:

  1. Radmida Dawam – Eka Mulya (jalur independen)
  2. Maulan Aklil (Molen) – Zeky Yamani (Gerindra, Gelora, PSI, Hanura)
  3. Saparuddin – Dessy Ayutrisna (PDIP, PAN, PKB, PPP, Demokrat, PKN)
  4. Basit Sucipto – Dede Purnama Azulami (Golkar, NasDem, PKS, Ummat, Buruh)

Di Kabupaten Bangka, persaingan juga diperkirakan berlangsung ketat, meski sorotan publik lebih besar tertuju pada pertarungan empat paslon di ibu kota provinsi.

Sehari sebelum pemungutan suara, Kemenko Polhukam RI menggelar rapat koordinasi di Pangkalpinang, Senin  (25/8/2025). Rakor ini dihadiri perwakilan KPU, Bawaslu, Pemprov, TNI, dan Polri.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Brigjen TNI (Purn) Ahmad Rasyid, menegaskan, “Pilkada Ulang ini mendapat perhatian nasional. Semua pihak harus menjaga integritas dan menghindari gesekan politik.”

Gubernur Babel Hidayat Arsani dijadwalkan meninjau langsung sejumlah TPS pada hari pemungutan suara. “Kami ingin memastikan bahwa Pilkada Ulang ini berjalan transparan, aman, dan partisipatif. Tidak boleh ada praktik intimidasi,” katanya, Selasa (26/8/2025).

Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang bukan sekadar agenda formal demokrasi, tetapi juga momentum untuk memulihkan legitimasi politik di dua daerah penting di Bangka Belitung.

Dengan dukungan penuh pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, serta keterlibatan aktif masyarakat, pelaksanaan 27 Agustus 2025 diharapkan menjadi ajang demokrasi yang lebih sehat.

“Ini kesempatan kedua bagi masyarakat Bangka dan Pangkalpinang untuk menentukan pemimpin yang benar-benar dipercaya. Jangan sia-siakan,” tutup Ketua Bawaslu Babel, Edi Irawan.