Hingga pertengahan Oktober 2025, Program Makan Bergizi Gratis baru menjangkau sekitar 70 juta anak. Pemerintah akui keterbatasan infrastruktur dapur, hambatan logistik, dan kasus keracunan jadi tantangan utama pelaksanaan di lapangan.
BONA NEWS. Jakarta, Indonesia. — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pada Januari 2025 dengan target menjangkau 83 juta anak sekolah di seluruh Indonesia menghadapi hambatan serius. Hingga pertengahan Oktober 2025, capaian program baru sekitar 70 juta anak, tertinggal sekitar 15 persen dari target nasional.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Oktober 2025 pemerintah baru berhasil membangun sekitar 11.000 dapur sekolah dan dapur umum dari kebutuhan nasional yang diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 unit.
Keterlambatan pembangunan paling terasa di wilayah Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku, di mana akses logistik, tenaga teknis, dan ketersediaan bahan bangunan masih terbatas.
Baca Juga Nih :
https://bonanews.my.id/2025/09/29/prabowo-subianto-6000-anak-keracunan-hanya-persentasi-kecil/
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur merupakan tiga pilar utama keberhasilan program.
“Anggaran, SDM, dan infrastruktur menjadi fondasi penting dalam memastikan pelaksanaan program MBG berjalan efektif, merata, dan berkelanjutan,” ujar Dadan dalam arahannya pada konsolidasi regional BGN, 13 Oktober 2025 (bgn.go.id).
Pernyataan ini diperkuat oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang mengatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema “school kitchen” agar sekolah dapat mengelola dapur mandiri.
“Sekolah bisa kelola program MBG sendiri melalui skema ‘school kitchen’. Kami menyampaikan keprihatinan atas peristiwa keracunan yang terjadi, dan sudah rapat lintas-kementerian untuk memperbaiki pelaksanaan agar aman serta sesuai harapan Presiden,” ujar Mu’ti pada 16 Oktober 2025.
Sejumlah LSM dan organisasi masyarakat sipil melaporkan adanya insiden keracunan makanan di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat, Sulawesi, dan NTT, yang diduga akibat pengawasan mutu dan kebersihan dapur yang belum optimal.
Baca Juga Nih :
Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus menekankan pentingnya pengawasan kesehatan lingkungan di dapur program MBG.
“Kami bertemu BGN dan menyarankan agar dapur MBG diawasi oleh ahli kesehatan lingkungan. Air bersih, sanitasi, dan kualitas bahan makanan harus dijaga, jangan sampai seperti kemarin ada ayam setengah busuk dimasak karena quality control-nya kurang,” ujar Benjamin kepada wartawan pada 17 Oktober 2025.
Pemerintah Siapkan Langkah Percepatan 2026
Sebagai langkah perbaikan, pemerintah berencana meningkatkan alokasi anggaran MBG pada tahun 2026, dengan fokus pada:
- pembangunan dapur di wilayah 3T,
- pelatihan pengelola dapur sekolah,
- dan digitalisasi pelaporan distribusi makanan untuk memperkuat transparansi serta pengawasan mutu.
Kementerian PUPR dan BGN juga menandatangani nota kesepahaman baru guna mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung hingga tahun 2027.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyebut program MBG bukan sekadar bantuan sosial, tetapi strategi nasional membangun sumber daya manusia unggul.
“Program MBG adalah amanat Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas, sambil mendorong ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM,” kata Dody pada 19 September 2025 (sahabat.pu.go.id).
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu prioritas sosial terbesar pemerintah tahun 2025. Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan gizi anak sekolah, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan menekan angka stunting nasional.
Baca Juga Nih :
Meski demikian, ketertinggalan pembangunan dapur dan pengawasan kualitas makanan di beberapa wilayah menunjukkan tantangan nyata dalam pemerataan implementasi kebijakan. Pemerintah diharapkan memperkuat koordinasi lintas kementerian agar manfaat program dapat dirasakan secara aman dan merata di seluruh Indonesia.
Baca Selengkpnya :
https://bonanews.my.id/2025/09/18/dugaan-keracunan-menu-makan-bergizi-gratis/
