BONA NEWS. Jakarta, Indonesia.  — Dalam beberapa hari terakhir, jagat media sosial Indonesia diramaikan oleh klaim mengejutkan: disebutkan bahwa FIFA telah memberikan wild card atau undangan khusus bagi Indonesia untuk langsung tampil di Piala Dunia 2026.

Unggahan tersebut memuat gambar Presiden FIFA Gianni Infantino, sejumlah tokoh dunia, dan tulisan sensasional “INDONESIA LANGSUNG LOLOS KE PIALA DUNIA 2026”.

Namun setelah dilakukan penelusuran mendalam oleh tim redaksi dari berbagai sumber resmi, termasuk FIFA, AFC, dan PSSI, tidak ada satu pun dokumen atau pernyataan resmi yang menyebutkan adanya sistem “wild card” untuk tim nasional, termasuk Indonesia.

FIFA: Semua Negara Harus Lewat Jalur Kompetisi

Pernyataan paling tegas datang dari juru bicara resmi FIFA, Bryan Swanson, yang dikonfirmasi pada 18 Oktober 2025 di markas besar FIFA, Zürich.
Swanson menyatakan bahwa tidak ada perubahan aturan dalam sistem kualifikasi Piala Dunia 2026.

“FIFA tidak pernah membahas atau menetapkan mekanisme wild card bagi tim nasional mana pun. Semua konfederasi, termasuk Asia, menjalankan proses kualifikasi sesuai format yang telah disepakati sejak 2023,” ujarnya.

Ia menegaskan, jalur menuju Piala Dunia tetap berdasarkan hasil pertandingan resmi, bukan undangan atau keputusan administratif.

AFC Pastikan Tidak Ada Undangan Langsung

Dari pihak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Sekretaris Jenderal AFC, Dato’ Windsor John, juga menegaskan hal yang sama dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, 14 Oktober 2025.

“Kami telah menyusun sistem kualifikasi empat putaran yang diikuti seluruh negara anggota. Hingga kini, tidak ada rencana maupun pembahasan mengenai wild card untuk Piala Dunia 2026,” katanya.

Ia menambahkan bahwa rumor yang menyebut empat negara dari empat benua akan mendapat tiket undangan hanyalah “misinformasi publik yang tidak bersumber dari FIFA maupun AFC”.

PSSI Minta Publik Tidak Terpancing Isu

Menanggapi kabar yang beredar luas di media sosial, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan klarifikasi resmi pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Dalam keterangan tertulisnya, Erick menyebut bahwa FIFA belum pernah mengirimkan surat, pemberitahuan, atau komunikasi apa pun terkait wild card untuk Indonesia.

“Saya tegaskan, tidak benar kalau ada kabar Indonesia mendapat wild card. Tidak ada itu. Kami tetap fokus pada jalur kualifikasi yang sah dan menyiapkan tim nasional agar bisa bersaing di level Asia,” tegas Erick.

Menurutnya, PSSI telah menugaskan departemen komunikasi untuk melaporkan akun-akun yang menyebarkan informasi palsu tersebut ke platform media sosial terkait.

Data Resmi: Posisi Indonesia di Kualifikasi

Berdasarkan catatan pertandingan terakhir babak kualifikasi zona Asia, Indonesia memang mencatat pencapaian historis dengan berhasil menembus Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berikut rangkuman data pertandingan Timnas Indonesia hingga pertengahan Oktober 2025:

Tanggal Lawan Hasil Stadion
5 Juni 2025 China Menang 1–0 Jakarta GBK
10 Juni 2025 Jepang Kalah 0–6 Tokyo
7 September 2025 Irak Kalah 0–1 Basra
12 Oktober 2025 Irak Kalah 0–1 Jeddah
15 Oktober 2025 Oman Imbang 1–1 Jakarta GBK

Dari total pertandingan di Putaran IV, Indonesia baru mengumpulkan 1 poin dari 4 laga, sehingga peluang untuk lolos otomatis sudah tertutup.
Meski begitu, Indonesia masih berpeluang kecil melalui jalur play-off jika berhasil memperbaiki peringkat dan hasil di sisa dua laga terakhir.

Pelatih sementara timnas, Indra Sjafri, menyatakan timnya tidak ingin terpengaruh kabar liar tersebut.

“Kami tahu kabar itu tidak benar. Fokus kami adalah dua pertandingan sisa. Anak-anak harus tetap semangat, karena peluang matematis masih ada,” kata Indra usai latihan di Lapangan ABC, Senayan, Senin pagi (20/10/2025).

Penjelasan Sistem Resmi Kualifikasi Zona Asia

Untuk memperjelas posisi Indonesia, berikut sistem resmi yang berlaku di bawah regulasi FIFA dan AFC untuk edisi Piala Dunia 2026:

  1. Babak Pertama
    • 20 tim peringkat terbawah Asia saling berhadapan secara home-away.
    • Sepuluh pemenang melaju ke babak kedua.
    • Indonesia melewati babak ini dengan kemenangan agregat 12–0 atas Brunei Darussalam pada Oktober 2023.
  2. Babak Kedua
    • 36 tim (26 unggulan + 10 pemenang babak pertama) dibagi ke 9 grup.
    • Dua teratas dari tiap grup melaju ke babak ketiga.
    • Indonesia berhasil finis kedua di bawah Irak pada Juni 2024, menyingkirkan Vietnam dan Filipina.
  3. Babak Ketiga
    • 18 tim dibagi ke tiga grup, masing-masing enam tim.
    • Dua tim teratas tiap grup langsung lolos ke Piala Dunia.
    • Peringkat 3 dan 4 tiap grup lanjut ke Babak Keempat.
  4. Babak Keempat
    • Enam tim dibagi menjadi dua grup berisi tiga negara.
    • Juara masing-masing grup lolos otomatis ke Piala Dunia.
    • Runner-up tiap grup bertanding lagi di Babak Kelima untuk menentukan tim Asia yang maju ke play-off antar-konfederasi.

Indonesia kini berada di babak ini (Putaran IV), satu langkah sebelum play-off antar-benua.

Tidak Ada Mekanisme Undangan dalam Regulasi FIFA

Berdasarkan dokumen FIFA World Cup 2026 Regulations, yang disahkan pada Kongres FIFA di Kigali, Rwanda, 16 Maret 2023, disebutkan dengan jelas bahwa semua peserta wajib lolos melalui kompetisi resmi di bawah masing-masing konfederasi.

Dalam Pasal 6 regulasi tersebut tertulis:

“All participating member associations shall qualify through the respective continental competitions. No team may be invited or admitted outside the qualification process.”

Artinya, tidak ada celah hukum bagi FIFA untuk mengundang tim mana pun ke Piala Dunia tanpa melalui kualifikasi.

Isu Wild Card Hanya Efek Media Sosial

Viralnya isu wild card adalah akibat kombinasi antara harapan publik dan lemahnya literasi digital. Ketika tim nasional sedang dalam euforia prestasi, masyarakat mudah percaya pada kabar positif, apalagi yang disertai visual dan judul bombastis. Padahal, FIFA tidak pernah memakai istilah wild card dalam konteks turnamen antarnegara.

Algoritma media sosial sering kali memunculkan ulang unggahan yang banyak dibagikan tanpa verifikasi.
Karena itu, ia mendorong media arus utama untuk memperkuat klarifikasi berbasis data resmi.

Kemenkominfo: Waspadai Hoaks Sepak Bola

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi Publik turut memberikan pernyataan pada 19 Oktober 2025.
Dalam siaran persnya, Dirjen IKP Usman Kansong menyebut bahwa unggahan terkait “FIFA beri wild card ke Indonesia” masuk dalam kategori disinformasi.

“Tim AIS (Anti Hoaks) Kemenkominfo telah memverifikasi bahwa tidak ada rilis resmi FIFA atau AFC terkait pemberian wild card. Kami telah meminta platform digital untuk menandai unggahan tersebut sebagai konten menyesatkan,” tegas Usman.

Kemenkominfo juga mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa berita ke sumber resmi dan tidak langsung menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.

Meski sudah diklarifikasi, sebagian warganet masih menyebarkan ulang unggahan tersebut dengan keyakinan bahwa Indonesia “layak mendapat penghargaan khusus” karena kemajuan pesat dalam dua tahun terakhir.
Namun, pelatih senior Fakhri Husaini menilai bahwa pencapaian timnas memang membanggakan, tetapi tidak perlu dibumbui klaim palsu.

“Kita harus realistis. Prestasi lolos ke babak empat itu sudah luar biasa. Tapi kalau bilang dapat wild card, itu berlebihan. Dunia sepak bola tidak bekerja dengan cara seperti itu,” kata Fakhri, saat dihubungi di Jakarta, Minggu malam (19/10/2025).

Catatan Sejarah: Indonesia Pernah Tampil di Piala Dunia 1938

Indonesia, yang saat itu masih bernama Hindia Belanda, pernah mencatat sejarah sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia 1938 di Prancis.
Namun sejak itu, belum ada lagi keikutsertaan di ajang sepak bola terbesar dunia tersebut.
Momen ini membuat publik Indonesia memiliki kerinduan besar untuk kembali mencatat sejarah baru pada 2026.

“Keinginan rakyat untuk melihat Garuda di Piala Dunia sangat besar. Tapi jalannya tetap harus lewat perjuangan di lapangan, bukan lewat undangan,” ujar pengamat sepak bola, Azrul Ananda, Senin (20/10/2025).

Dari seluruh klarifikasi yang telah dikumpulkan dari FIFA, AFC, PSSI, Kemenkominfo, dan pakar independen, dapat disimpulkan dengan tegas:

  1. Tidak ada sistem wild card dalam regulasi Piala Dunia 2026.
  2. FIFA tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut Indonesia lolos otomatis.
  3. PSSI memastikan Indonesia tetap berjuang melalui jalur kualifikasi.
  4. Unggahan viral di media sosial adalah hoaks dan sedang dalam proses penindakan.

Dengan demikian, kabar yang menyebut Indonesia telah lolos ke Piala Dunia 2026 melalui wild card adalah tidak benar dan tidak memiliki dasar hukum maupun fakta kompetisi.