BONA NEWS. Binjai, Sumatera Utara.

Binjai, Sumatera Utara — Prestasi membanggakan kembali lahir dari dunia pendidikan Sumatera Utara. Seorang pelajar muda berbakat, Matthew Pranawinata Tarigan, siswa SMP Swasta Permata Bangsa Binjai, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025, 21-27 September 2025, di Jakarta.

Keberhasilan ini tak hanya menjadikannya yang terbaik di tingkat nasional, tetapi juga mengantarkannya untuk mewakili Indonesia pada ajang internasional bergengsi — International Junior Science Olympiad (IJSO) 2025 yang akan diselenggarakan di Rusia.0

Matthew dikenal sebagai siswa yang tekun, rendah hati, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sains. Dari bangku sekolahnya di SMP Swasta Permata Bangsa Binjai, ia berhasil melewati berbagai tahapan seleksi OSN yang sangat ketat, mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional.

Dalam ajang OSN 2025 bidang IPA, Matthew menyingkirkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Menurut laporan sejumlah media nasional seperti Murianetwork dan Mistar.id, ia tampil sebagai peraih medali emas sekaligus Juara 1 Nasional dalam kategori sains/IPA.

Atas prestasi gemilang ini, Matthew kemudian dipilih oleh panitia pusat OSN dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk bergabung dalam Tim Indonesia yang akan berlaga di IJSO 2025 di Rusia.

Prestasi Matthew mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, yang menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian pelajar asal daerahnya itu.

“Prestasi Matthew adalah bukti nyata bahwa anak-anak Sumatera Utara memiliki potensi luar biasa dalam bidang pendidikan dan sains. Ini harus menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ujar Bobby dalam keterangannya.

Suatu kebanggaan bagi Mattew Tarigan  mendapat dukungan langsung dari  Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

“Perhatian penuh ini menjadi motivasi saya nantinya meraih hasil yang terbaik,” — ungkap Matthew Tarigan dalam pertemuan dengan Gubernur Sumut

Pemerintah Kota Binjai juga memberikan penghargaan khusus kepada Matthew dan pihak sekolahnya, SMP Swasta Permata Bangsa, atas kontribusi mereka dalam mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan global. Kepala sekolah menyebut, keberhasilan ini bukan hanya hasil kecerdasan, tetapi juga kedisiplinan dan semangat belajar yang tinggi.

“Selamat kepada ananda Matthew atas pencapaiannya yang luar biasa. Terima kasih kepada guru, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukung. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Kota Binjai untuk terus berjuang, berprestasi, dan membawa nama baik kota kita tercinta,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai dalam keterangan.

Tentang International Junior Science Olympiad (IJSO)

IJSO merupakan kompetisi sains internasional bagi siswa setingkat SMP yang mencakup bidang Fisika, Kimia, dan Biologi. Ajang ini diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia, dengan peserta yang merupakan pelajar terbaik hasil seleksi nasional di negara masing-masing.

Tahun 2025, Rusia menjadi tuan rumah penyelenggaraan IJSO. Tim Indonesia akan bersaing dengan ratusan peserta muda dunia dalam berbagai ujian teori dan eksperimen laboratorium. Partisipasi Matthew menjadi bukti bahwa pelajar dari daerah juga mampu bersaing dengan siswa dari sekolah-sekolah besar di kota besar.

Bagi Matthew, prestasi ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar. Ia berharap, keberhasilannya bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain di Sumatera Utara.

“Saya ingin membuktikan bahwa asal daerah bukan batas untuk berprestasi. Siapa pun bisa, asalkan mau berusaha dan percaya diri,” ujar Matthew kepada wartawan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara juga menegaskan bahwa keberhasilan ini akan menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan sains di tingkat SMP dan SMA di seluruh kabupaten/kota.

Prestasi Matthew Pranawinata Tarigan memiliki makna besar bagi dunia pendidikan Sumatera Utara. Ia menjadi simbol dari kemajuan mutu pendidikan daerah, sekaligus bukti bahwa pembinaan sains di sekolah-sekolah swasta daerah dapat menghasilkan prestasi internasional.

Pencapaian ini diharapkan akan:

  1. Meningkatkan kepercayaan diri pelajar Sumut untuk bersaing di tingkat nasional dan global.
  2. Mendorong sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program pembinaan olimpiade sains.
  3. Menginspirasi pemerintah daerah untuk lebih serius mendukung pendidikan berbasis riset dan inovasi.

Keberhasilan Matthew bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kemenangan bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari sekolah serta keluarga, ia membuktikan bahwa anak daerah bisa menjadi duta bangsa di panggung dunia.

Kini, seluruh mata tertuju pada IJSO 2025 di Rusia — di mana Matthew akan membawa semangat “Anak Sumut untuk Dunia”, mengibarkan Merah Putih di antara bendera negara-negara lain.