BONA NEWS. Medan, Sumatera Utara. — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Travel Agent Indonesia (DPD ASTINDO) Sumut menggelar Astindo Travel Exchange (ASTEX) 2025 sebagai langkah konkret memperkuat ekosistem pariwisata daerah menuju panggung global. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 14 negara dan 8 provinsi di Indonesia. Ajang ASTEX 2025 dihadiri perwakilan dari berbagai negara seperti Malaysia, Tiongkok, Filipina, Singapura, Australia, serta beberapa perwakilan dari Eropa dan Amerika. Selain itu, hadir pula peserta dari 8 provinsi di Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Sumatera Barat, Riau, Aceh, dan Kalimantan Timur.
ASTEX 2025 berlangsung di Hotel Selecta, Medan, pada 3–6 November 2025, dengan dukungan penuh dari Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Medan.
Kegiatan diawali dengan jamuan penyambutan (Welcome Dinner) pada Minggu Malam, 2 November 2025, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Acara ini untuk memperkuat kerja sama pariwisata, memperluas jaringan promosi, dan membuka peluang investasi wisata di Sumut.
“Pariwisata tidak dapat dibangun secara terpisah, melainkan harus tumbuh dari sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat,”
ujar Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam sambutan yang dibacakan oleh Plh. Sekdaprov Sumut, Sulaiman Harahap, saat welcome dinner kegiatan ASTEX 2025, Minggu (2/11/2025)
Sulaiman Harahap menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam memperkenalkan potensi wisata Sumut seperti Danau Toba, Nias, Berastagi, Bukit Lawang, dan destinasi lain.
Dukungan Pemerintah Kota Medan
Kegiatan ASTEX 2025 dibuka secara resmi oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Medan siap menjadi pintu gerbang pariwisata global di Sumatera Utara.
“ASTEX menjadi langkah strategis untuk memajukan pariwisata Medan dan Sumatera Utara. Kolaborasi ini harus berlanjut agar sektor wisata kita lebih berdaya saing di tingkat internasional,”
kata Wali Kota Medan Rico Waas dalam pembukaan acara di Hotel Selecta, Senin (3/11/2025).
Salah satu hasil penting kegiatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara DPD ASTINDO Sumut dan Persatuan Pengusaha Pelancongan Bumiputera Negeri Perak (Malaysia).
Kerja sama tersebut difokuskan pada pengembangan promosi pariwisata, pertukaran paket wisata, dan perluasan pasar wisata lintas negara.
Dalam pameran ASTEX 2025, sejumlah destinasi unggulan Sumut seperti Danau Toba, Tangkahan, Bukit Lawang, dan Kepulauan Nias diperkenalkan kepada buyer mancanegara.
Pelaku wisata lokal menampilkan berbagai atraksi budaya dan kuliner khas Sumatera Utara.
“Melalui ASTEX, kita memperkenalkan keunggulan Sumatera Utara secara menyeluruh kepada dunia. Ini momentum bagi sektor pariwisata untuk bangkit pascapandemi,”
ujar Sulaiman Harahap dalam konferensi pers usai acara welcome dinner.
ASTEX 2025 menjadi bukti konkret kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas internasional dalam membangun sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemprov Sumut menargetkan kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk memperkuat posisi Sumut di jaringan wisata internasional.
