BONA NEWS. Maluku Utara. — Gunung Ibu di Pulau Halmahera kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi pada Minggu malam (20/7), dengan letusan tercatat pukul 21.31 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter dari puncak kawah, disertai gempa letusan dengan amplitudo 28 mm dan durasi 57 detik.
Letusan ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang terus meningkat sejak awal Juli. Dalam 24 jam terakhir, Gunung Ibu telah mengalami 101 kali gempa letusan, menjadikannya salah satu gunung api paling aktif di Indonesia tahun ini. Berdasarkan catatan MAGMA Indonesia, total letusan sejak Januari hingga Juli 2025 telah mencapai 1.929 kali.
Zona Bahaya: Radius 2 km dan 3,5 km dari Kawah
PVMBG menetapkan zona berbahaya dalam radius:
- 2 kilometer dari kawah aktif untuk seluruh arah,
- serta 3,5 kilometer ke arah utara dari kawah karena potensi lontaran material pijar dan abu vulkanik.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu, khususnya di desa-desa yang berada di sektor utara, diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam zona tersebut. Kepala PVMBG menegaskan bahwa meskipun status gunung masih berada di Level II (Waspada), potensi bahaya tetap tinggi, terutama jika terjadi letusan mendadak di malam hari.
“Letusan malam hari lebih berisiko karena jarak pandang terbatas. Warga diminta waspada terhadap hujan abu, lontaran material, dan erupsi susulan,” kata perwakilan PVMBG dalam keterangan tertulis.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan signifikan. Namun, abu vulkanik tipis terpantau jatuh di beberapa permukiman di Halmahera Barat bagian utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiagakan tim evakuasi dan posko kesehatan di beberapa titik.
Masyarakat juga diimbau untuk:
- Menggunakan masker dan pelindung mata saat hujan abu turun,
- Menghindari daerah aliran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Ibu, untuk mengantisipasi banjir lahar,
- Memantau informasi resmi dari PVMBG, BPBD, atau pemerintah daerah setempat.
Aktivitas erupsi masih terekam oleh seismograf Pos Pemantauan Gunung Ibu di Desa Duono, dengan intensitas yang fluktuatif. PVMBG dan MAGMA Indonesia terus melakukan pemantauan visual dan instrumental secara intensif, serta memperbarui informasi kepada publik secara berkala.
Info Tambahan:
- Status Gunung: Level II (Waspada)
- Tinggi kolom abu: ±1.000 m
- Letusan terakhir: 20 Juli 2025, pukul 21.31 WIT
- Zona berbahaya: Radius 2 km (semua arah), 3,5 km (arah utara)
- Sumber resmi: PVMBG, MAGMA ESDM, BNPB
Jika Anda tinggal di sekitar Gunung Ibu, ikuti perkembangan dari kanal resmi dan jangan memasuki zona bahaya. Kewaspadaan malam hari sangat penting untuk mencegah risiko bencana lanjutan. (Red)
