BONA NEWS. Hermosillo, Meksiko — Nama Julio César Chávez Jr., yang dulu dikenal luas sebagai bintang tinju Meksiko dan pewaris langsung kejayaan sang ayah, Julio César Chávez Sr., kini kembali memenuhi halaman utama media. Namun kali ini bukan karena prestasi olahraga di atas ring, melainkan kasus hukum serius yang menyeretnya ke dalam tuduhan keterlibatan dengan jaringan kriminal terorganisir, termasuk kartel narkoba di Meksiko.
Dalam sidang di Hermosillo, negara bagian Sonora, pengadilan memutuskan bahwa Chávez Jr. dapat dibebaskan dari penjara sambil menunggu proses persidangan. Keputusan itu diambil pada Minggu (24/8/2025), menyusul penahanan dirinya selama hampir sepekan setelah dideportasi dari Amerika Serikat. Meski sudah kembali bebas, status hukum sang mantan juara dunia kelas menengah WBC ini tetap belum aman. Ia masih menghadapi dakwaan yang berpotensi menjeratnya dengan hukuman berat jika terbukti bersalah.
Julio César Chávez Jr., lahir pada 16 Februari 1986 di Culiacán, Sinaloa, pernah dianggap sebagai penerus sah legenda tinju Meksiko. Pada 2011, ia berhasil meraih gelar juara dunia kelas menengah WBC setelah mengalahkan Sebastian Zbik. Kemenangan itu menempatkannya sebagai petinju pertama dalam sejarah Meksiko yang mengikuti jejak ayahnya sebagai juara dunia.
Namun, sejak kehilangan gelar pada 2012 setelah dikalahkan Sergio Martínez, karier Chávez Jr. terus menurun. Masalah berat badan, performa yang inkonsisten, serta tuduhan penyalahgunaan narkoba membayangi perjalanannya. Popularitasnya kian meredup, apalagi ketika ia beberapa kali gagal tampil meyakinkan di laga besar.
Puncaknya terjadi pada Juli 2025. Setelah menelan kekalahan dalam laga ekshibisi melawan bintang media sosial dan petinju selebritas Jake Paul di Las Vegas, Chávez Jr. ditahan oleh otoritas imigrasi Amerika Serikat (ICE). Pemerintah AS kemudian mendeportasi dirinya ke Meksiko dengan alasan adanya penyelidikan terkait dugaan keterlibatannya dalam jaringan kriminal lintas negara.
Sesampainya di Meksiko, Chávez Jr. langsung ditahan otoritas di Hermosillo, Sonora. Jaksa penuntut menuduhnya memiliki hubungan erat dengan kartel narkoba, khususnya Kartel Sinaloa, yang bermarkas di daerah asal keluarganya. Selain itu, ia juga dituding terlibat dalam perdagangan senjata serta aktivitas kejahatan terorganisir lainnya.
Media lokal El País melaporkan bahwa Chávez Jr. diduga memanfaatkan popularitasnya sebagai figur publik untuk menjalin hubungan dengan kelompok kriminal. Namun hingga kini, bukti konkret yang mengaitkan dirinya dengan kartel belum dipublikasikan secara detail ke publik. Tim pengacaranya dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut, menyebut bahwa Chávez Jr. hanyalah korban persekongkolan politik dan kriminal yang lebih besar.
Dalam sidang yang digelar Minggu (24/8), hakim memutuskan Chávez Jr. tidak perlu ditahan sepanjang proses investigasi berlangsung. Ia dibebaskan dengan syarat tidak meninggalkan wilayah Meksiko serta wajib melapor secara berkala kepada otoritas. Persidangan dijadwalkan berlangsung dalam tiga bulan mendatang.
“Klien kami tidak bersalah dan siap membuktikan hal itu di pengadilan. Ia akan mematuhi semua syarat yang diberikan,” ujar kuasa hukum Chávez Jr. dalam keterangan resmi, dilansir reuters.
Meski bebas, status Chávez Jr. tetap rentan. Jaksa penuntut menegaskan bahwa penyelidikan akan terus berjalan dan bukti-bukti tambahan bisa saja memperkuat dakwaan. Jika terbukti bersalah, ia dapat menghadapi hukuman belasan tahun penjara.
Kasus ini langsung menarik perhatian luas, tidak hanya di Meksiko tetapi juga di komunitas tinju internasional. Banyak penggemar tinju yang terkejut sekaligus kecewa melihat nasib anak dari salah satu petinju terbesar sepanjang masa kini terjerat masalah hukum serius.
Julio César Chávez Sr., sang ayah, belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus anaknya. Namun beberapa media lokal melaporkan bahwa legenda tinju itu berada di sisi putranya selama proses hukum berlangsung. Dukungan emosional dari keluarga besar Chávez diyakini menjadi faktor penting dalam upaya pembelaan.
Sementara itu, promotor tinju di Meksiko dan Amerika Serikat menilai kasus ini dapat menjadi “pukulan terakhir” bagi karier profesional Chávez Jr. Di usia 39 tahun dan dengan reputasi yang telah lama meredup, kemungkinan ia kembali bertarung di ring kompetitif hampir nihil.
Kasus Chávez Jr. memperlihatkan bagaimana bayang-bayang kartel narkoba masih begitu kuat dalam kehidupan masyarakat Meksiko, termasuk di dunia olahraga. Tidak sedikit atlet atau figur publik yang dikaitkan dengan jaringan kriminal, baik secara langsung maupun melalui hubungan keluarga dan sosial.
Bagi Meksiko, yang tengah berupaya membersihkan citra internasionalnya dari bayang-bayang kekerasan kartel, kasus ini menjadi ujian berat. Pemerintah Presiden Andrés Manuel López Obrador menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam kejahatan terorganisir, tanpa pandang bulu, termasuk figur publik.
Dengan pembebasan bersyarat ini, fokus kini tertuju pada persidangan yang akan digelar sekitar tiga bulan mendatang. Jaksa harus menghadirkan bukti kuat untuk mendukung tuduhan mereka, sementara tim pembela akan berusaha meruntuhkan narasi keterlibatan Chávez Jr. dengan kartel.
Beberapa analis hukum di Meksiko menilai kasus ini akan menjadi sorotan global. Jika terbukti bersalah, Chávez Jr. akan menjadi salah satu atlet papan atas pertama di Meksiko yang dijatuhi hukuman karena keterlibatan langsung dengan kartel narkoba. Namun jika sebaliknya, kasus ini bisa memunculkan pertanyaan tentang motif politik dan manipulasi hukum di balik tuduhan tersebut.
Julio César Chávez Jr., yang dulu dipandang sebagai pewaris tahta tinju Meksiko, kini menghadapi salah satu pertarungan terberat dalam hidupnya. Bukan lagi di atas ring dengan sarung tinju, melainkan di ruang sidang dengan nasib dan kebebasan sebagai taruhannya.
Apapun hasil persidangan nanti, kisah ini menambah babak baru dalam perjalanan hidup seorang anak legenda yang tak pernah benar-benar lepas dari bayang-bayang sang ayah maupun dari bayang-bayang gelap dunia kriminal di tanah kelahirannya.
