BONA NEWS. Dumai, Riau. – Malam ini, pukul 21.00 WIB, salah satu unit Kilang Pertamina di Dumai, Riau, mengalami kebakaran. Insiden ini memicu kepanikan di sekitar area kilang, dan tim pemadam kebakaran dari kilang segera dikerahkan untuk menanggulangi api dan mencegah penyebaran ke unit lain.

Kebakaran kilang minyak merupakan salah satu risiko industri yang selalu diwaspadai karena potensi kerugian materi dan dampak lingkungan yang besar. Kilang Pertamina Dumai sendiri merupakan fasilitas pengolahan minyak bumi yang cukup besar, dan sebelumnya pernah mengalami insiden kebakaran pada tahun 2023.

Respons Cepat Tim Pemadam

Segera setelah alarm kebakaran berbunyi, tim tanggap darurat kilang bergerak cepat. Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kilang Dumai, Budi Santoso, menyatakan bahwa prioritas pertama adalah memastikan keselamatan karyawan dan warga sekitar kilang.

“Kami langsung melakukan evakuasi internal dan menyiapkan tim untuk mengatasi titik api. Berkat koordinasi yang baik, api berhasil dikendalikan dalam waktu singkat,” ujar Budi Santoso, Rabu Malam (1/10/2025).

Upaya pemadaman dilakukan dengan mengisolasi unit yang terbakar agar api tidak menyebar ke area penyimpanan minyak mentah dan produk olahan lain yang mudah terbakar. Tim juga memanfaatkan sistem hydrant internal kilang serta armada mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Dumai.

Tidak Ada Korban Jiwa

Kabar baik dari insiden ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Semua karyawan berhasil dievakuasi dengan selamat. Meskipun demikian, beberapa petugas mengalami luka ringan akibat terpapar asap dan panas, namun telah mendapatkan pertolongan pertama.

Agustiawan, Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kejadian ini.

“Kami mengutamakan keselamatan karyawan dan masyarakat sekitar. Semua upaya dilakukan agar insiden ini tidak berdampak lebih luas. Kami juga meminta doa masyarakat agar api segera tertangani,” ujar Agustiawan, Rabu Malam (1/10/2025).

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Hingga malam ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Tim investigasi internal Pertamina bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menelusuri sumber api dan faktor yang memicu insiden ini. Beberapa kemungkinan yang sedang diperiksa meliputi gangguan teknis pada peralatan kilang, percikan api dari kegiatan pemeliharaan, hingga kemungkinan kelalaian manusia.

Kilang Pertamina Dumai memiliki sejarah keamanan yang cukup baik, meskipun pernah mengalami kebakaran serupa pada tahun 2023. Dari pengalaman tersebut, prosedur tanggap darurat dan sistem pemadam kebakaran telah diperbarui dan ditingkatkan. Hal ini diyakini menjadi faktor kunci mengapa kebakaran malam ini tidak meluas dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kebakaran kilang minyak selalu berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Asap hitam tebal yang dihasilkan dari kebakaran dapat memengaruhi kualitas udara di sekitar Dumai. Pihak Pertamina memastikan bahwa pemantauan kualitas udara dilakukan secara real-time dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menghindari lokasi kebakaran, serta menggunakan masker jika terpapar asap.

Selain dampak lingkungan, insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar terkait keselamatan dan gangguan aktivitas ekonomi. Namun, pihak kilang telah menegaskan bahwa pasokan energi ke wilayah Riau dan sekitarnya tetap aman, karena unit lain masih beroperasi normal dan tangki penyimpanan cadangan tetap tersedia.

Sejarah Kilang Pertamina Dumai

Kilang Pertamina Dumai dibangun sebagai salah satu fasilitas pengolahan minyak utama di Sumatera. Dengan kapasitas besar, kilang ini menjadi tulang punggung pasokan bahan bakar untuk wilayah Riau dan sekitarnya. Seiring dengan pentingnya peran kilang, Pertamina selalu menekankan prosedur keselamatan dan pemeliharaan rutin.

Namun, risiko kebakaran tidak bisa sepenuhnya dihindari mengingat sifat bahan bakar yang mudah terbakar. Oleh karena itu, setiap insiden selalu menjadi pelajaran penting bagi manajemen untuk meningkatkan sistem keamanan, pelatihan karyawan, dan kesiapan tim tanggap darurat.

Sejak kebakaran 2023, Pertamina Dumai telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan, termasuk:

  1. Peningkatan Sistem Deteksi Dini: Sensor suhu dan detektor asap dipasang di seluruh area kritis.
  2. Pelatihan Berkala: Karyawan secara rutin mengikuti simulasi kebakaran dan evakuasi darurat.
  3. Koordinasi dengan Pemadam Kebakaran Kota Dumai: Tim eksternal selalu siap jika situasi memburuk.
  4. Pengendalian Risiko Bahan Bakar: Penempatan tangki dan penyimpanan bahan bakar mengikuti standar keselamatan internasional.

Langkah-langkah ini terbukti efektif malam ini, di mana kebakaran dapat dikendalikan dengan cepat dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Dalam rilis resmi, Pertamina menegaskan bahwa keselamatan karyawan dan masyarakat merupakan prioritas utama. Semua tim pemadam internal dan eksternal akan terus berjaga hingga api benar-benar padam dan kondisi aman. Pertamina juga berkomitmen untuk menginformasikan perkembangan kebakaran secara transparan kepada publik.

Agustiawan menambahkan, “Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Kami berupaya maksimal agar insiden ini segera berakhir, dan semua pihak tetap aman. Doa serta dukungan masyarakat sangat berarti bagi kami.”

Kebakaran malam ini di Kilang Pertamina Dumai menjadi pengingat pentingnya keselamatan industri, kesiapsiagaan, dan kerja sama antara pihak internal kilang, pemerintah daerah, serta masyarakat sekitar. Dengan respons cepat, koordinasi yang baik, dan sistem keamanan yang telah diperbarui, insiden ini dapat diatasi tanpa korban jiwa dan dampak yang meluas.

Pihak Pertamina memastikan bahwa investigasi terhadap penyebab kebakaran akan dilakukan secara menyeluruh, dan hasilnya akan diumumkan ke publik. Sementara itu, masyarakat diimbau tetap tenang, menghindari area kebakaran, dan mempercayakan penanganan kepada tim profesional yang bertugas.