BONA NEWS. Medan, Sumatera Utara. – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melakukan pelantikan tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Medan pada Kamis, 2 Oktober 2025 . Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi untuk memperkuat struktur birokrasi, meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), serta memberikan pelayanan publik yang lebih optimal kepada masyarakat.
Pelantikan di Balai Kota Medan ini dihadiri oleh jajaran pejabat Pemko Medan, para staf ahli, asisten, kepala dinas, serta tamu undangan lainnya. Acara berjalan dengan khidmat, diwarnai dengan prosesi penandatanganan berita acara pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan yang menegaskan tanggung jawab besar yang diemban oleh para pejabat baru.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rico menekankan bahwa jabatan yang diemban pejabat eselon II bukan hanya prestise atau simbol status, tetapi merupakan amanah dan tanggung jawab besar. Ia menekankan pentingnya dedikasi, integritas, dan profesionalisme dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
“Yang terpenting adalah bagaimana mereka memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Mereka harus mengabdi dan membuat terobosan-terobosan. Jabatan ini adalah amanah, bukan sekadar simbol,” ujar Wali Kota Rico.
Tiga Pejabat yang Dilantik
Pelantikan kali ini meliputi tiga pejabat penting yang menduduki posisi strategis di lingkungan Pemko Medan. Penempatan mereka dipandang sebagai langkah penyegaran organisasi untuk memperkuat struktur birokrasi sekaligus meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
- Muhammad Yunus
Muhammad Yunus dilantik sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Medan, menggantikan posisi Rakhmat Harahap. Sebelumnya, Yunus menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan.
Dengan pengalaman panjang di bidang keamanan dan ketertiban, Wali Kota menaruh harapan besar agar Yunus dapat memimpin Satpol PP secara profesional, menegakkan disiplin peraturan daerah, serta meningkatkan kapasitas petugas dalam melaksanakan tugas di lapangan. - Rakhmat Adisyah Putra Harahap
Rakhmat Adisyah Putra Harahap kini menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kasatpol PP Kota Medan.
Posisi baru ini menuntut kemampuan analisis kebijakan, pemahaman hukum, serta koordinasi lintas OPD. Wali Kota menekankan agar Rakhmat dapat memberikan masukan strategis dan solusi berbasis data untuk membantu perencanaan dan pengambilan keputusan di tingkat eksekutif. - Laksamana Putra Siregar
Laksamana Putra Siregar dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum Setdako Medan, menggantikan pejabat lama yang telah memasuki masa purna tugas. Sebelumnya, Laksamana menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan.
Wali Kota menekankan pentingnya peran Asisten Administrasi Umum dalam mengkoordinasikan seluruh administrasi pemerintahan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, tata kelola dokumen, serta peningkatan kapasitas ASN untuk mendukung visi misi Pemko Medan.
Pelantikan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi di Pemko Medan. Tujuannya tidak hanya untuk mengisi posisi strategis, tetapi juga mengoptimalkan kinerja OPD, meningkatkan efektivitas koordinasi, dan memastikan pelayanan publik berjalan cepat, tepat, dan akuntabel.
Rico Waas menegaskan bahwa penyegaran organisasi adalah strategi untuk menjawab tantangan birokrasi modern, termasuk kebutuhan masyarakat terhadap layanan yang responsif, transparan, dan inovatif. Menurutnya, setiap pejabat harus memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, mampu menyelesaikan masalah dengan solusi kreatif, serta memastikan tidak ada penundaan dalam penanganan urusan publik.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan agar pejabat baru mampu mengimplementasikan prinsip sinergi antar-OPD. Ia menekankan bahwa OPD tidak boleh saling lempar tanggung jawab. Sebaliknya, semua pihak harus bekerja sama secara efektif untuk menyelesaikan masalah, baik di tingkat administratif maupun lapangan.
“Kita harus cepat tanggap, reaktif, dan siap menghadapi masalah di masyarakat. Jangan ada OPD yang hanya menunggu atau saling lempar bola. Semua harus bergerak bersama demi pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Wali Kota.
Dengan dilantiknya tiga pejabat eselon II ini, Wali Kota berharap mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam birokrasi Pemko Medan. Jabatan strategis ini diharapkan mendorong munculnya inovasi layanan publik, seperti pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan, pengelolaan administrasi yang lebih rapi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh OPD.
Selain itu, Wali Kota menekankan bahwa pejabat baru harus menjadi teladan bagi bawahannya, menunjukkan integritas, disiplin, dan komitmen tinggi dalam melaksanakan tugas. Hal ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kota dan menciptakan atmosfer kerja yang profesional serta harmonis.
Sinergi dan Reformasi Birokrasi
Pelantikan ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemko Medan untuk melakukan reformasi birokrasi. Sinergi antar-OPD dianggap sebagai kunci utama agar setiap program dan kebijakan dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Wali Kota Rico menegaskan bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar mengganti pejabat, tetapi lebih kepada penyegaran mental dan budaya kerja. Pejabat eselon II dituntut untuk memiliki visi jauh ke depan, mampu mengambil keputusan berdasarkan analisis data, dan memastikan setiap kebijakan memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Lebih jauh, Wali Kota juga mengingatkan agar setiap pejabat memprioritaskan pelayanan publik dibanding kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini penting agar program pembangunan dan layanan masyarakat berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.
Pejabat yang dilantik menyampaikan rasa syukur dan berkomitmen untuk menjalankan amanah yang diberikan sebaik mungkin. Muhammad Yunus menyatakan akan meningkatkan kinerja Satpol PP dengan strategi penegakan peraturan yang tegas namun tetap humanis.
Sementara Rakhmat Harahap menegaskan akan mendukung Wali Kota dalam memberikan analisis kebijakan berbasis data, serta memastikan koordinasi yang lebih baik antar-OPD. Laksamana Siregar pun bertekad untuk mengoptimalkan administrasi pemerintahan agar seluruh kegiatan Pemko Medan berjalan efisien, tertib, dan transparan.
Dukungan dari staf dan ASN juga menjadi faktor penting agar penyegaran organisasi ini berjalan sukses. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dan mendukung visi misi Wali Kota Medan dalam membangun pemerintahan yang bersih, profesional, dan inovatif.
Pelantikan tiga pejabat eselon II oleh Wali Kota Medan ini menegaskan komitmen Pemko Medan untuk terus melakukan pembenahan birokrasi, memperkuat struktur organisasi, dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Dengan penyegaran ini, diharapkan pemkot mampu menjawab tantangan pembangunan, memberikan pelayanan yang lebih cepat dan berkualitas, serta menciptakan kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap kinerja pemerintah.
Langkah ini juga menjadi simbol perubahan bahwa Pemko Medan berorientasi pada kinerja, integritas, dan inovasi. Pejabat yang dilantik diharapkan menjadi agen perubahan yang mendorong seluruh OPD bekerja secara sinergis dan profesional demi kemajuan Kota Medan.
