BONA NEWS. Pematang Siantar, Sumatera Utara.– Proses pembongkaran Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka, Kota Pematang Siantar, terus berlangsung intensif. Hingga pekan ketiga Oktober, progres pekerjaan telah mencapai lebih dari separuh target dan dikebut agar selesai sesuai tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah kota.

Gedung IV yang sebelumnya menjadi salah satu blok utama Pasar Horas itu dirobohkan setelah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran besar pada tahun 2024. Pemerintah Kota Pematang Siantar melalui Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) menilai bangunan tidak lagi layak pakai dan berpotensi membahayakan aktivitas perdagangan di sekitarnya.

Dikerjakan Siang dan Malam

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah alat berat, termasuk ekskavator dan pemotong besi beton, terus beroperasi di area proyek. Pihak kontraktor pelaksana, CV Sihujur Jaya, melaporkan bahwa pekerjaan pembongkaran dilakukan secara kontinyu, bahkan hingga malam hari bila kondisi cuaca mendukung.

Direktur Utama PDPHJ, Jefri Simanjuntak, menyebutkan bahwa pembongkaran dimulai pada 8 Oktober 2025, setelah mendapatkan izin teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.

“Kami pastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai prosedur keamanan. Tim bekerja siang dan malam agar proses pembongkaran bisa rampung sesuai jadwal yang sudah disepakati,” ujar Jefri di lokasi proyek, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, hingga pertengahan Oktober, kanopi bangunan telah dibongkar sekitar 75 persen, sementara jerjak besi keliling sudah 100 persen dilepaskan. Struktur utama beton tengah dalam tahap pemotongan menggunakan alat berat dengan pengawasan ketat.

Target Rampung 45 Hari

Sesuai kontrak kerja, durasi pembongkaran Gedung IV dijadwalkan selama 45 hari kalender terhitung sejak 8 Oktober. Dengan demikian, penyelesaian diperkirakan berlangsung hingga akhir November 2025.

“Kita optimistis seluruh sisa bangunan akan selesai diratakan sebelum tenggat waktu 45 hari. Setelah itu area akan kita bersihkan dan amankan untuk perencanaan pembangunan ulang,” tambah Pelaksana Lapangan CV Sihujur Jaya, Maruli Sihombing.

Pemerintah Kota Pematang Siantar juga menegaskan bahwa proyek ini tidak menggunakan dana besar dari APBD, melainkan dibiayai melalui anggaran operasional PDPHJ. Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi, berharap agar pembongkaran berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas pedagang di blok pasar lain.

“Prioritas kami adalah keselamatan dan kenyamanan pedagang. Setelah pembongkaran selesai, pemerintah akan menata ulang kawasan Pasar Horas agar lebih modern dan tertib,” kata Wesly saat meninjau lokasi beberapa waktu lalu.

Pasar Horas merupakan pusat perdagangan terbesar di Pematang Siantar dan menjadi urat nadi ekonomi masyarakat. Usai pembongkaran, Pemko berencana merancang kembali kawasan tersebut dengan konsep pasar modern berlapis dua, lengkap dengan sistem drainase baru dan jalur evakuasi kebakaran.

Baca Juga :

https://bonanews.my.id/2025/09/29/demonstrasi-malam-hari-di-pasar-horas-pedagang-siantar-suarakan-tuntutan/

Beberapa pedagang yang terdampak pembongkaran sementara direlokasi ke area alternatif yang masih berada di kompleks Pasar Horas. Sejumlah pedagang menyampaikan dukungan terhadap langkah pemerintah.

“Kami berharap cepat selesai. Gedung lama sudah rusak dan berbahaya, jadi bagus kalau dibangun baru,” ujar Togar Sinaga, salah seorang pedagang pakaian.

Sejumlah pedagang yang kiosnya berdekatan dengan area Gedung IV mengaku terganggu oleh debu, kebisingan, serta penyempitan akses jalan menuju blok dagang.

 “Kami tidak menolak pembongkaran, tapi debunya luar biasa setiap siang. Pembeli jadi berkurang karena akses jalan sempit dan ramai alat berat,” ujar Rosmawati Silalahi, pedagang sayur di Blok III, Selasa (21/10/2025).

Pedagang lain, Nasution, menambahkan bahwa mereka berharap pemerintah kota dan pengelola pasar lebih memperhatikan keselamatan pengunjung selama proyek berlangsung.

 “Kadang serpihan besi atau puing bisa beterbangan saat alat berat bekerja. Harusnya ada penutup atau pembatas yang lebih kuat supaya aman,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ), Jefri Simanjuntak, mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah laporan warga dan segera menambah pembatas terpal serta penyemprotan air untuk mengurangi debu di sekitar area proyek.

“Kami sudah instruksikan kontraktor agar setiap sore dilakukan penyiraman dan pembersihan puing. Aktivitas pembongkaran malam juga dibatasi agar tidak mengganggu warga sekitar,” jelas Jefri.

Pemerintah Kota Pematang Siantar menegaskan bahwa seluruh kegiatan pembongkaran tetap berada dalam pengawasan Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup. Setiap aduan masyarakat akan ditindaklanjuti, terutama terkait keselamatan dan kenyamanan pedagang.

Sementara itu, petugas keamanan pasar tetap disiagakan untuk memastikan area pembongkaran steril dari aktivitas warga yang tidak berkepentingan.

Latar Belakang Kebakaran

Gedung IV Pasar Horas sebelumnya mengalami kebakaran hebat pada pertengahan 2024, yang melalap puluhan kios dan menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. Setelah dilakukan evaluasi oleh tim teknis, struktur bangunan dinyatakan tidak aman untuk dipertahankan.

Kebijakan pembongkaran diambil agar kawasan dapat ditata ulang secara menyeluruh, dengan rencana pembangunan ulang menggunakan struktur beton bertulang dan sistem pengamanan kebakaran yang lebih baik.

Dengan progres yang terus berjalan hingga akhir Oktober ini, Pemerintah Kota Pematang Siantar optimistis pekerjaan perobohan Gedung IV Pasar Horas akan rampung sesuai jadwal. Setelahnya, kawasan tersebut akan memasuki tahap perencanaan pembangunan kembali yang diharapkan menjadi wajah baru pusat ekonomi Siantar.