BONA NEWS. Jimbaran, Bali. — Ajang kriket internasional bertajuk Indonesia Tri Series 2025 resmi dimulai di Lapangan Kriket Udayana, Jimbaran, Bali, menghadirkan pertandingan sengit antara tiga tim nasional: Indonesia, Myanmar, dan Timor Leste. Turnamen ini menjadi momentum penting bagi dunia kriket Tanah Air, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta kriket Asia Tenggara.

Turnamen ini digelar mulai 6 hingga 14 November 2025, di bawah penyelenggaraan resmi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) dan dukungan Asia Cricket Council (ACC). Ketiga negara peserta akan bertanding dalam format Twenty20 Internasional (T20I), di mana setiap tim saling berhadapan dua kali sebelum menuju partai final pada penutupan pekan depan.

Lapangan Kriket Udayana, yang terletak di kawasan Jimbaran, kembali menjadi tuan rumah ajang bergengsi setelah sebelumnya sukses menggelar beberapa laga internasional. Venue ini dikenal memiliki fasilitas memadai untuk pertandingan T20I dan menjadi satu dari sedikit lapangan kriket berstandar internasional di Indonesia.

Dalam upacara pembukaan yang digelar Kamis (6/11/2025) sore, Ketua Umum PCI menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kompetisi internasional di kawasan Asia Tenggara.
“Kami ingin menjadikan Bali sebagai rumah kriket Asia Tenggara. Turnamen ini bukan hanya kompetisi, tetapi wadah persaudaraan antarnegara,” ujarnya.

Tiga negara peserta — Indonesia, Myanmar, dan Timor Leste — datang dengan semangat tinggi membawa nama bangsa. Bagi Myanmar dan Timor Leste, turnamen ini menjadi ajang penting untuk menguji kemampuan setelah melalui fase restrukturisasi tim nasional.
Sementara bagi Indonesia, ini adalah kesempatan menunjukkan perkembangan pesat setelah dua tahun terakhir mencatat peningkatan peringkat di kawasan Asia Tenggara.

Tim Indonesia turun dengan komposisi pemain muda dan berpengalaman. Kapten tim, Rizky Ramadhan, mengatakan para pemain bertekad memberikan yang terbaik di depan publik sendiri.

“Bermain di kandang memberi motivasi lebih. Kami ingin menunjukkan bahwa kriket Indonesia mampu bersaing secara sportif di level internasional,” ujarnya usai latihan resmi.

Format Turnamen dan Jadwal Pertandingan

Indonesia Tri Series 2025 menggunakan format double round robin, di mana setiap tim akan saling bertanding dua kali. Dua tim dengan poin tertinggi akan melaju ke final, yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 14 November 2025.

Setiap pertandingan dimainkan dalam format T20I, yakni 20 overs per tim, sesuai standar internasional yang diakui oleh International Cricket Council (ICC). Seluruh laga berlangsung di satu tempat — Lapangan Udayana — agar memudahkan koordinasi teknis dan penonton dapat menikmati seluruh pertandingan tanpa berpindah lokasi.

Gelaran kriket internasional ini juga membawa dampak positif bagi sektor pariwisata. Selama turnamen, ratusan atlet, ofisial, dan pendukung dari tiga negara hadir di Bali, menciptakan efek ganda bagi perekonomian lokal.
Hotel-hotel di sekitar Jimbaran dan Nusa Dua mencatat peningkatan okupansi, sementara pelaku UMKM memanfaatkan momentum untuk menjajakan produk khas Bali di sekitar area stadion.

Pemerintah daerah Bali melalui Dinas Pariwisata menyambut baik kegiatan ini. Mereka menyebut bahwa sports tourism seperti kriket internasional dapat memperkaya citra Bali sebagai destinasi wisata olahraga dunia, bukan hanya pariwisata budaya dan alam.

Bagi Indonesia, turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari rencana jangka panjang PCI untuk mengembangkan olahraga kriket di Tanah Air.
Sejak tampil di SEA Games 2023 dan beberapa laga persahabatan internasional, timnas kriket Indonesia terus memperlihatkan peningkatan signifikan, baik di sisi teknik, strategi, maupun infrastruktur.

Pelatih kepala tim Indonesia, Darren Stevens, menyebut bahwa atmosfer di Bali sangat ideal untuk pertandingan.

“Lapangan Udayana memberikan permukaan yang seimbang bagi pemukul dan pelempar. Kami senang bisa bermain di rumah sendiri dengan dukungan penonton lokal,” katanya.

Meski turnamen ini diwarnai semangat persahabatan, persaingan tetap terasa ketat. Tim Myanmar datang dengan rekor kemenangan solid di beberapa laga regional, sementara Timor Leste berupaya memperbaiki peringkat mereka di klasemen Asia Tenggara.

Untuk Indonesia, kemenangan di turnamen ini akan menjadi dorongan moral besar menjelang SEA Games 2025 di Thailand, di mana cabang kriket kembali dipertandingkan.

“Tri Series ini seperti ujian akhir sebelum SEA Games. Kami ingin tampil konsisten dari awal sampai akhir,” ujar Rizky.

Peran Kriket dalam Diplomasi Olahraga

Kehadiran turnamen internasional seperti ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif memajukan diplomasi olahraga.
Lewat kriket, Indonesia membangun hubungan regional yang damai dan produktif, sejalan dengan semangat solidaritas ASEAN.

Pakar olahraga internasional menilai penyelenggaraan Indonesia Tri Series 2025 sebagai langkah maju. Selain memperkuat kapasitas atlet, ajang ini juga memperluas jejaring kerja sama antar federasi kriket di kawasan.

Indonesia Tri Series 2025 menjadi simbol kemajuan olahraga kriket nasional. Di tengah dominasi sepak bola dan bulu tangkis, kriket perlahan menancapkan eksistensinya di Tanah Air.
Dengan dukungan publik, media, dan pemerintah, olahraga ini berpeluang besar menjadi bagian dari kebanggaan baru Indonesia di panggung internasional.

Pertandingan perdana telah dimulai Kamis sore, dan hingga Jumat dini hari, atmosfer di Lapangan Udayana masih terasa hidup. Penonton datang tidak hanya untuk menyaksikan skor, tapi juga untuk menikmati semangat persahabatan tiga bangsa lewat olahraga.